Dilansir dari BBC, Sabtu (24/11/2012),
NBD nano berusaha untuk meniru cara serangga tersebut bertahan hidup di
gurun pasir Afrika. Botol minum yang terinspirasi dari serangga itu bisa
mengisi sekira 3 liter air setiap jamnya secara otomatis.
Pada serangga aslinya, kemampuan
menyimpan air itu diperoleh dengan cara memanen kelembaban udara dan
membiarkannya mengembun di bagian punggung. Selanjutnya serangga
tersebut akan menyimpan air yang telah ada di punggungnya.
Teknik yang digunakan untuk meniru alam
dan menerapkannya ke dalam teknologi disebut sebagai biomimikri. Mereka
berniat melapisi permukaan botol minum dengan bahan hydropilic (penarik
air) dan hydrophobic (penolak air). Pekerjaan ini masih dalam tahap awal.
"Menerapkan biomimikri dalam desain
kami merupakan hal yang sangat penting dan kami telah mengembangkan
sebuah bukti konsep serta sedang menyiapkan purwarupa yang sepenuhnya
dapat digunakan," ujar co-founder NBD Nano, Miguel Galvez kepada BBC.